Rabu, 24 Oktober 2012

Padatnya Kendaraan di kota Jakarta pada malam hari

Jakarta adalah kota metropolitan yang terkenal dengan kemacetanya. Setiap hari tak ada tiada kata tanpa kemacetan. Banyaknya kendaraan dari sepedah motor hingga mobil-mobil pribadi yang memenuhi jalan di jakarta. Dimulai dari jam berangkat kerja sekitar jam 7 hingga jam 10 kendaraan itu sudah memenuhi di ruas jalan di Ibu Kota. Pemandangan itu sudah tak aneh lagi bagi pengguna jalan. Meraka harus lebih bersabar untuk sampai di tempat tujuan. Kemacetaan terkadang dikarenakan karena angkutan umum yang suka berhenti di pinggir jalan, itu menganggu pengguna jalan. Jalan tol jakrta setiap pagi hari selalu di penuhi oleh antrian kendaraan. Setalah malam hari, di jam pulang kerja sekitar jam 4 sampai jam 8 malam kemacetan sudah di mulai lagi. Banyaknya kendaraan selalu memenuhi jalan-jalan di Jakarta. Setiap lampu merah selalu ada antrian kendaraan yang ingin lewat. Terkadang pengguna jalan tidak sabar untuk lewat dan memeksa untuk jalan walaupun lampunya sudah hijau. Itu sangat merugikan pengguna jalan yang lain Pemerintah sudah membuat alternatif untuk mengurangi kemacetan di jakarta. Pemerintah sudah membuat Trans Jakarta. Mereka membangun jalan khusus trans jakarta agar bis itu dapat lewat tanpa ada kemacetan, tetapi masuk pengguna jalan lain menggunakan jalan tersebut seperti gambar yang di atas. Entah sampai kapan keadaan ini dapat berubah. Itu keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di jakarta tercinta ini. Mudah mudahan keadaan ini dapat berubah dan berakhir. Jakarta menjadi kota yang lebih baik dari sekarang.

pergi ke kantor dengan sepeda

Pergi ke kantor dengan sepeda Banyak orang di Indonesia pergi ke tempat tujuan dengan kendaraannya. Itu memang lebih terasa nyaman dari pada harus naik kendaraan umum. Tapi lain dengan bapak yang ada di foto di atas, dia lebih suka naik sepeda untuk pergi ke kantornya. Memang kelihatanya itu sangat melelahkan tapi resikonya lebih kecil daripada menggunakan kendaraan lain. Dengan melakukan itu dapat mengurangi kerugian Negara dengan tidak membuat polusi udara. Karena kendaraan lain itu banyak yang menimbulkan polusi udara. Dengan naik sepeda kita dapat merasakan manfaatnya yaitu berkerja sekaligus berolahraga. Terkadang orang yang sibuk bekerja itu lupa dengan olah raga. Padahal dengan berolahraga itu mengembalikan kebugaran tubuh. Pergi ke suatu tempat denagn sepeda itu ada kendalanya, yaitu jarak tempat itu harus di perhitungkan. Karena bila tempat itu jauh kita lebih baik naik kendaraan lain. Bila kita naik sepeda itu bias menghabiskan waktu banyak dan tenaga terkuras. Lebih baik pergi dengan sepeda ke tempat yang tidak terlalu jauh. Keuntungan naik sepeda kita tidak perlu membayar pajak kendaraan dan polisi tidak akan mentilang kita. Tidak ada salahnya kita menggunakan sepeda daripada kendaraan lain. Memang sangat melelahkan tapi keuntungannya juga banyak. Resiko berkendara lebih kecil dibandingkan dengan kendaraan lain. Gunakan masker bila berkendara dengan sepeda dan mengunakan alat keselamatan bersepeda. Mungkin pemerintah harus membuat rencana agar dibuatnya jalan khusus pengguna sepeda, dan Silahkan mencoba.

Minggu, 21 Oktober 2012

bahasa pariwisata

81. Baju bodot : Baju bodot adalah baju yang biasa d pakai oleh penganten Jawa.. 82. Midodoreni : Midodoreni adalah malam pelepasan masa lajang bagi laki - laki dan perempuan, sebelum menikah.. 83. Puputan : perang sampai mati dalam bahasa Bali 84. Bertransmigrasi : seseorang yang berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain 85. Subak : sebutan pertanian di dunia yang sangat dikenal salah satunya di Bali 86. Seniman : seseorang yang menciptakan atau mengapresiasikan karyanya sendiri 87. Wisatawan : seseorang yang bertamu atau mengunjungi tempat wisata atau kota yang ingin dikunjungi 88. Dokar : kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik dikenal sebagai delman di tempat lain 89. Bemo : melayani dalam dan antarkota, sejenis kendaraan roda empat 90. Komotra : sebutan transportasi bus di Bali yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya 91. Bus : transportasi melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi 92. Ojek : jenis transportasi taksi sepeda motor 93. Pelabuhan : tempat atau lokasi dimana tempatnya kapal laut bersinggah atau menurun dan menaikan penumpang 94. Kecak, : yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera yang berasal dari Bali 95. Angklung : alat musik tradisional sunda yang terbuat dari bambu, dan cara menggunakannya dengan cara di goyangkan 96. Ngaben : adat bali yang dilakukan pada saat kematian 97. Wali : seni tari pertunjukan sakral yang berasal dari Bali 98. Bebali : seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung bagi orang Bali 99. Balih-balihan : seni tari untuk hiburan pengunjung bagi orang Bali 100. Udeng : sebutan ikat kepala bagi orang Bali Nama kelompok : DEWI FINA JUNIARTY RIANI LESTARI TANIA RAHMADANTI Kelas : 3 SA 03

bahasa pariwisata

61. Passport : Passport adalah alat yg d gunakan sebagai identitas untuk berpergian ke luar negeri.. 62. Hotel : Hotel adalah tempat kita untuk menginap.. Di hotel juga kita dapat membuat acara seperti ; dinner, arisan, atau pun ulang tahun.. Biasany, kita di kena kan biaya, sesuai dgn lama kita menginap d hotel.. 63. kereta : Kereta adalah merupakan alat transportasi publik untuk berpergian.. Jalurny biasany d sebut rel.. 64. pesawat : Pesawat adalah alat transportasi yang d gunakan untuk berpergian, melalui udara.. Dan biasanya di kendarai oleh seorang pilot.. 65. cek in : Cek in adalah istilah ketika kita mendaftarkan ulang sebelum berpergian, dan untuk pemeriksaan identitas kita sebelum berpergian.. 66. gudeg : Gudeg adalah makanan yang berasal dari jogja.. Di dalamny terdapat kerecek dan telur, serta nangka.. 67. Uti : Uti adalah sebutan untuk org yg biasany di anggap lebih tua ( nenek ) 68. hatur nuhun : Hatur nuhun adalah istilah yang biasa di gunakan sebagai ungkapan terimakasih kita, ketika kita mendapatkan sesuatu atau pertolongan.. 69. Rumah gadang : Rumah gadang adalah istilah orang padang, untuk menyebutkan tempat tinggal mereka.. 70. Jam gadang : Jam gadang adalah jam besar, yg terdapat di Padang.. 71. Datuk : Datuk adalah sebutan untuk pemimpin yg berada d padang.. 72. Bebek sambal hijau : Bebek hijau adalah makanan khas padang.. Bebek yg d masak, dgn menggunakan sambal ijo, dan sebelumny lemak yang terdapat pada bebek, di tiriskan lebih dulu.. 73. Ayam pade : Ayam pade adalah istilah makanan yang berasal dari padang.. Berupa ayam, yg d balado dan rasanya pun pedas.. 74. Tari jaipong : Tarian yg berasal dari Jawa.. 75. Ayam kalio : Ayam Adalah ayam yang di masak dengan bumbu kuning, dan menggunakan santan.. Ayam kalio juga termasuk makanan khas padang.. 76. Candi Borobudur : Candi borobudur adalah candi yang terletak di Jogjakarta.. Candi ini juga di gunakan untuk tempat beribadah umat hindu.. 77. Sugeng Rawuh : Sugeng rawuh adalah istilah org Jawa untuk mengucapkan " Selamat Datang " dalam suatu acara.. 78. Pinyitan : Pinyitan dalam istilah Jawa adalah di gunakan untuk seseorang yang ingin menikah, tapi di larang untuk 79. Nuwun sewu : Nuwun sewu adalah istilah orang Jawa untuk meminta maaf atau permisi pada orang yang lebih tua.. 80. Blangkon : Blangkon adalah topi yang di gunakan oleh orang Jawa.. Nama kelompok : DEWI FINA JUNIARTY RIANI LESTARI TANIA RAHMADANTI Kelas : 3 SA 03

bahasa pariwisata

41. Janur : suatu benda yang terbuat dari daun kelapa muda yang dibuat seolah bendera panjang untuk sebuah pernikahan atau hajatan bagi orang betawi 42. Tenda : suatu alat yang berguna untuk berteduh biasanya terbuat dari bahan yang tidak mudah robek atau bocor 43. Babe : sebutan “bapak” untuk orang betawi 44. Enya : sebutan “mama” untuk orang betawi 45. Engkong : sebutan “kakek” untuk orang betawi 46. Nyai : sebutan “nenek” untuk orang betawi 47. Turun tanah : suatu adat budaya betawi yang biasanya dilakukan pada saat bayi baru lahir dalam beberapa minggu. Tujuannya agar bayi dapat mengenal lingkungan disekitar dia 48. Tujuh bulanan : adat pengajian, siraman budaya betawi yang biasanya dilakukan oleh ibu yang sedang mengandung 7bulan 49. Khitanan : seorang lelaki yang sudah masa puber dan beranjak dewasa yang harus memotong alat kelaminnya dalam budaya betawi 50. Pingitan : adat budaya betawi yang dimana seorang pengantin perempuan yang mau menikah tidak boleh keluar kamar atau rumah dan tidak boleh bertemu calon suami dalam beberapi hari atau minggu. 51. Seserahan : suatu adat betawi yang dimana dilakukan pada saat pernikahan. Dilakukan saat keluarga pengantin pria membawa berbagai macam keperluan pengantin ke rumah pengantin wanita 52. Palang pintu : suatu adat betawi yang dimana dilakukan pada saat pernikahan. Dilakukan saat pengantin pria mau masuk kerumah pengantin wanita untuk melakukan ijab kobul. Dan dihalangi oleh pendekar silat dari betawi. 53. Ngulon : bahasa betawi yang mengartikan arah ke selatan 54. Ngetan : bahasa betawi yang mengartikan arah ke utara 55. Menan : bahasa betawi yang mengartikan masa bodo 56. Golok : senjata tajam seperti pisau tapi berbentuk lebih besar dalam bahasa betawi 57. Ncang : sebutan “om” dalam bahasa betawi 58. Ncing : sebutan “tante” dalam bahasa betawi 59. Dalit : bahasa betawi yang mengartikan seseorang yang harus selalu dituruti kemaunnya 60. Mojung : bahasa cina yang mengartikan “pemalas” Nama kelompok : DEWI FINA JUNIARTY RIANI LESTARI TANIA RAHMADANTI Kelas : 3 SA 03

bahasa pariwisata

21. Sentir : lampu yang dinyalakan dengan api dan memakai minyak tanah (tetapi sering disebut oleh orang jawa) 22. Kulo : “saya” dalam bahasa jawa halus 23. Inyong : “saya” dalam bahasa jawa kasar 24. Koe : “kamu” dalam bahasa jawa 25. Rika : “kamu” dalam bahasa jawa kasar 26. Jenengan : “kamu” dalam bahasa jawa halus 27. Sampean : “kamu” bahasa jawa yang paling kasar 28. Wit-witan : “pohon” dalam bahasa jawa halus 29. Sewu : bahasa yang menyatakan uang seribu rupiah 30. Mang’atus : bahasa yang menyatakan uang lima ratus rupiah 31. Tumbas : “membeli” dalam bahasa jawa halus 32. Tuku : “membeli” dalam bahasa jawa kasar 33. Meser : “membeli” dalam bahasa sunda 34. Termos : tempat menimpan air panas dalam bahasa betawi 35. Bakul : wadah yang terbuat dari bambu yang berfungsi menaruh beras atau apapun dalam bahasa betawi 36. Senter : alat penerangan cahaya lampu yang dibantu dengan arilan listrik dari batu batrai dalam bahasa jakarta 37. Lilin : bahan lunak yang berguna untuk membantu penerangan 38. Celengan : sebuah tempat dari berbagai bahan terdiri dari bahan tanah liat, plastik, ataupun neling yang berguna untuk menyimpan uang untuk menabung 39. Tampah : tempat yang berguna untuk mensisirkan beras dari batu atau kutu untuk orang betawi 40. Coet : alat seperti sendok yang berguna untuk mengambil makanan seperti sambel atau makanan yang habis dimasak untuk orang betawi, biasanya terbuat dari plastik Nama kelompok : DEWI FINA JUNIARTY RIANI LESTARI TANIA RAHMADANTI Kelas : 3 SA 03

bahasa pariwisata

1. Kujang : senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat 2. Dam : bendungan dalam bahasa jawa barat 3. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan dalam bahasa jawa barat 4. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa dalam bahasa jawa barat 5. Suwarnadwipa : (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas") 6. SwarnnabhÅ«mi : (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas") 7. Lawang : pintu dalam bahasa jawa 8. Amben : tempat tidur dalam bahasa jawa 9. Kelerengan : bahasa sunda Gundu 10. Dir : gundu 11. Gundu : benda yang bulat 12. Banyu : air dalam bahasa jawa 13. Cai : air dalam bahasa sunda 14. Kipas angin : benda yang dapat menciptakan sebuah angin dengan media listrik 15. Ilir : kipas yang terbuat dari bambu dalam bahasa jawa 16. Tabag : dinding yang terbuat dari bambu yang cara membuatnya di anyam 17. Tembang : lagu atau syair yang di nyanyikan dalam bahasa jawa 18. Tebih : “jauh” dalam bahasa jawa yang halus 19. Adoh : “jauh” dalam bahasa jawa yang kasar 20. Petromak : api yang berbentuk lampu yang dinyalakan dengan api yang dinyalakan memakai minyak tanah Nama kelompok : DEWI FINA JUNIARTY RIANI LESTARI TANIA RAHMADANTI Kelas : 3 SA 03