Kamis, 03 Juli 2014

1. Kemahiran Berbahasa dan Aplikasinya



Teori Kemahiran Berbahasa
Berikut ini lima jenis hipotesis merangkum teori saat ini tentang kemahiran berbahasa. (untuk tehnik berdiskusi dan bukti yang mendukung, lihat Krasen 1994,2004).

Kemahiran Mempelajari Hipotesis
Kita mempunyai dua cara yang sangat berbeda dalam mengembangkan kemampuan dalam bahasa lain. Kita dapat belajar bahasa itu, dan kita dapat mempelajari bahasa itu.
      Kemahiran berbahasa terjadi tanpa sadar. Ketika itu sedang terjadi, kita tidak menyadari bahawa itu sedang terjadi. Kita dapat merasakan itu ketika kita melakukan percakapan, membaca buku, melihat film. Tentunya kita bisa, tetapi diwaktu yang sama kita mungkin mempelajari bahasa itu juga.
      Setelah, kita telah memperoleh sesuatu, kita pada umumnya tidak sadar bahwa segalanya telah terjadi. Ilmu Pengetahuan dengan tanpa sadar tersimpan di otak kita.
      Penelitihan ini sangat mendukung sebuah gambaran tentang kedua anak-anak dan orang-orang dewasa ini tanpa sadar mempelajari bahasa. Begitu juga, keduannya dapat mempelajari bahasa tersebut secara lisan maupun tertulis.
      Kemahiran adalah sesuatu yang mengacu pada “memperoleh” bahasa ketika seseorang mengatakan, “ saya di Prancis untuk beberapa waktu, dan saya mahir beberapa kosa kata bahasa Prancis”. Itu mengartikan dia laki-laki atau dia perempuan mempelajari bahasa Prancis.
      Mempelajari bahasa adalah proses yang disengaja. Ketika kita mempelajari itu, kita tahu, kita sedang mempelajarinya dan kita sedang mencoba untuk mempelajarinya. Mempelajari bahasa adalah apa yang kita lakukan di sekolah, di bahasa sehari-hari, ketika kita berbicara tentang “peraturan” dan “tata bahasa” kita sedang membicarakan tentang “mempelajari”.
      Mengoreksi kesalahan seharusnya untuk membantu mempelajari. Ketika kita membuat kesalahan dan mengoreksinya, kita diharapkan untuk merubah kesadaran akan setiap aturan kita. Ketika pembelajar mengatakan,” saya datang ke sekolah setiap hari,” dan guru memberi respon dengan, “ bukan, seperti itu yang benar “saya datang ke sekolah,” pembelajar seharusnya menyadari bahwa –s tidak digunakan untuk kata kerja bentuk dari orang pertama tunggal.






Name : Riani Lestari
NPM : 15610877
Class : 4SA03